PARAGRAF
DEDUKTIF DAN PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf
adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah
makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama. Paragaraf deduktif dan Induktif
adalah salah satu contoh paragraf yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan
dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali
dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi.
Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin:
deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke bawah;
menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan;
pengantaran’.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai
dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan
menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus.
Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan,
rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari
pernyataan umum dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah
dikatakan bahwa penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.
Contoh
1:
Penyalahgunaan
narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efek ketagihan dan
setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda-beda di antaranya adalah
dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan banyak
kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematian karena
overdosis.
Contoh
2:
Keluarga
Berencana merupakan program yang sangat baik untuk diterapkan oleh keluarga di
Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya program tersebut
bisa mengatasi problematika tidak terkendalinya jumlah populasi penduduk. Semakin
hari kini jumlah penduduk Indonesia semakin membludak jumlahnya. Bahkan di
beberapa wilayah lonjakan jumlah penduduk bisa dibilang sudah melampaui batas. Hal
tersebut tentunya menjadi permasalahan bersama yang harus segera dipecahkan. Karena
dengan semkin banyaknya jumlah penduduk, maka kesempatan pemerolehan
pekerjaanpun akan semakin sulit dan yang pasti imbasnya akan berdampak pada
masyarakat secara luas.
PARAGRAF
INDUKTIF
Paragraf
induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan
peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang
mencakup semua peristiwa khusus di atas. Ciri-ciri Paragraf Induktif antara
lain terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus, menarik kesimpulan
berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus dan kesimpulan terdapat di akhir
paragraf.
Jenis
Paragraf Induktif :
- Generalisasi
- Analogi
- Klasifikasi
- Perbandingan
- Sebab akibat
Istilah
induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin:
ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi,
inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah induksi
dijelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk
menentukan hukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh,
dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa
paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau simpulan.
Contoh
1:
Semakin
pesatnya perkembangan zaman, maka teknologi manusia pun juga semakin
berkembang. Tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi
dan komunikasi dari zaman purba hingga sekarang terus mengalami kemajuan yang
sangat berarti.
Contoh
2:
Setiap
orangtua tentu berharap anaknya kelak menjadi orang sukses. Indikator kesuksesan
biasanya dilihat dari pekerjaan. Itulah mengapa banyak orangtua yang
berbondong-bondong mengirimkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit dengan harapan
agar nantinya sang anak dapat bersaing di dunia kerja yang semakin keras. Pendidikan
yang tepat bagi anak sebenarnya tidak harus selalu dengan mengirimkan mereka ke
sekolah favorit, melainkan dengan cara mengarahkan sang anak sesuai minat dan
bakat mereka. Oleh karena itu, orangtua sebenarnya memiliki peran yang sangat
penting untuk menentukan pekerjaan apa yang sesuai dengan sang anak.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar