Minggu, 08 Maret 2015

TUGAS BI2 MINGGU 1

PARAGRAF DEDUKTIF DAN PARAGRAF INDUKTIF


Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama. Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraf yang dilihat dari letak gagasan utamanya.

PARAGRAF  DEDUKTIF

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’.

Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.

Contoh 1:
Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efek ketagihan dan setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda-beda di antaranya adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematian karena overdosis.

Contoh 2:
Keluarga Berencana merupakan program yang sangat baik untuk diterapkan oleh keluarga di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya program tersebut bisa mengatasi problematika tidak terkendalinya jumlah populasi penduduk. Semakin hari kini jumlah penduduk Indonesia semakin membludak jumlahnya. Bahkan di beberapa wilayah lonjakan jumlah penduduk bisa dibilang sudah melampaui batas. Hal tersebut tentunya menjadi permasalahan bersama yang harus segera dipecahkan. Karena dengan semkin banyaknya jumlah penduduk, maka kesempatan pemerolehan pekerjaanpun akan semakin sulit dan yang pasti imbasnya akan berdampak pada masyarakat secara luas.

PARAGRAF INDUKTIF

Paragraf induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas. Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus dan kesimpulan terdapat di akhir paragraf.

Jenis Paragraf Induktif :
  • Generalisasi
  • Analogi
  • Klasifikasi
  • Perbandingan
  • Sebab akibat
Istilah induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah induksi dijelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentukan hukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau simpulan.

Contoh 1:
Semakin pesatnya perkembangan zaman, maka teknologi manusia pun juga semakin berkembang. Tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi dan komunikasi dari zaman purba hingga sekarang terus mengalami kemajuan yang sangat berarti.

Contoh 2:
Setiap orangtua tentu berharap anaknya kelak menjadi orang sukses. Indikator kesuksesan biasanya dilihat dari pekerjaan. Itulah mengapa banyak orangtua yang berbondong-bondong mengirimkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit dengan harapan agar nantinya sang anak dapat bersaing di dunia kerja yang semakin keras. Pendidikan yang tepat bagi anak sebenarnya tidak harus selalu dengan mengirimkan mereka ke sekolah favorit, melainkan dengan cara mengarahkan sang anak sesuai minat dan bakat mereka. Oleh karena itu, orangtua sebenarnya memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan pekerjaan apa yang sesuai dengan sang anak.

Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar