Selasa, 30 April 2013

Manusia Dan Cinta Kasih



BAB I
Pendahuluan

A.   Latar Belakang
Dalam perjalanan hidup manusia, tidak akan pernah lepas dari yang namanya cinta. Cinta akan selalu ada dalam suatu dimensi yang namanya manusia. Manusia dicipta dengan penuh cinta, dan tanpa cinta manusia tak akan lahir. Manusia diciptakan di jagad bumi mengembangan cinta dari Tuhan sebagai khalifah  di muka bumi. Yang menjadi pertanyaan besar sekarang ini adalah pemaknaan akan cinta dalam realitas hidup ini.
Akan lahir beberapa defenisi cinta yang tentu saja akan berbeda dari segi substansi atau hakikat cinta itu. Hal ini dikarenakan sudut pandang yang berbeda pula. Semakin tinggi tingkat pemahaman terhadap suatu norma atau prilaku, akan semakin kompleks penjabaran defenisi itu.
Pemberian pemaknaan akan cinta akan senasib dengan pemberian defenisi tadi. Defenisi yang akan mengantarkan pada suatu substansi kadang dikaburkan oleh ego bahkan nafsu seseorang. Pemaknaan yang salah sebagai sebuah aktualisasi dari cinta seperti pacaran akan mengantarkan pada suatu upaya untuk mendeskreditkan cinta yang luhur sebagai fitrah kemanusiaan. Disamping itu, pemaknaan akan cinta dengan rasa suka harus berani dibedakan. Cinta adalah fitrah yang sifatnya abstrak sehingga perwujudannya berada dalam area metafisik (inmaterial). Sedangkan rasa suka, adalah wujud rasa ketertarikan kepada hal yang bersifat materi.

Kamis, 11 April 2013

Alasan-alasan Kenapa hanya adzan Maghrib & Subuh yang ditampilkan di Televisi




Di pertelevisian Indonesia menampilkan adzan pada saat Subuh dan Maghrib saja. Kenapa yang lainnya (Dzuhur, Ashar, Isya) tidak ditayangkan?
Ini dia alasan-alasannya..

1. Waktu Maghrib & Subuh hanya sebentar. Sedangkan waktu lainnya mungkin memiliki paling tidak 3 jam ato lebih.
Indonesia kan negara dgn agama Islam terbanyak. Jadi harus dikasi tau tentunya warga Indonesia kapan sholat Maghrib dan Subuh.
Juga mungkin buat mereka yang rumahnya jauh dari mesjid supaya tahu udah waktunya Maghrib

Rabu, 03 April 2013

Fabel - Sang Kancil dengan Buaya



Pada zaman dahulu Sang Kancil merupakan binatang yang paling cerdik di dalam hutan. Banyak binatang di dalam hutan datang kepadanya untuk meminta pertolongan apabila mereka menghadapi masalah. Walaupun ia menjadi tempat tumpuan binatang-binatang di dalam hutan, tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sombong malah bersedia membantu kapan saja.

Suatu hari Sang Kancil berjalan-jalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Karena makanan di sekitar kawasan kediamannya telah berkurang, Sang Kancil pergi untuk mencari di luar kawasan kediamannya. Cuaca pada hari itu, sangat panas dan terlalu lama berjalan, menyebabkan Sang Kancil kehausan. Lalu, ia berusaha mencari sungai terdekat. Setelah mengelilingi hutan akhirnya Kancil aliran sungai yang sangat jernih airnya. Tanpa membuang waktu, Sang Kancil minum sepuas-puasnya. Dinginnya air sungai itu menghilangkan rasa dahaga Sang Kancil.

Cerpen Persahabatan – Bunga Itu Untuk Kamu


Hatiku ciut. Ibu Nurma memanggil namaku dan memberiku aba-aba untuk maju ke depan kelas. Keringat dingin membasahi tubuhku. Perasaanku tidak menentu. Aku takut sekali dengan hukuman. Oleh karena itulah aku selalu berusaha untuk tidak melanggar peraturan apapun.
Tapi kini, di hari razia ini, Ibu Nurma telah menemukan sepucuk surat dan setangkai bunga plastik berwarna ungu di dalam tasku. Bunga itu indah sekali. Aku suka. Tapi aku tidak menyangka bahwa bunga itu berasal dari tasku.
Tubuhku menggigil. Aku melangkah ke depan dengan tatapan yang tak percaya. Akupun bertanya-tanya dalam hati, siapakah yang telah mempermainkan aku. Ingin sekali menangis dan berteriak dan mengatakan bahwa aku tidak tahu. Tapi buat apa aku mengelak. Tak ada gunanya. Buktinya bunga itu ada di dalam tasku tadi. Itu yang dikatakan Ibu Nirma, wali kelasku yang terkenal judes.
“Baca surat ini.” Perintah Ibu Nurma. Aku mengambil surat berwarna ungu itu. Teman-temanku bersorak riuh sekali. Aku mulai membaca surat berkertas harum itu dengan diiringi sorakan dari teman-teman.
“Tidak ada yang bersuara selagi Uti membacakan surat ini. Bila ada yang tertawa atau bersuara, maka dia akan menemani Uti menjalani hukumannya kelak.”

Sahabat Itu....



Puisi Psycho

Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik itu senang atau susah
Tak perlu berkata ia pasti mendengar
Semua cerita akan tercampur dengan bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat satu keputusan
Bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosi
Dan…
Selalu seperti itu hingga takdir memisahkan