Senin, 03 November 2014

TUGAS BI1 MINGGU 1 & 2




Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial


Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.

Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol sosial. Kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. 

Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.



Ragam Bahasa

Ragam Bahasa bisa dibilang variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa. Ragam bahasa dibedakan berdasarkan media pengantarnya dan berdasarkan situasi pemakaiannya.

Berdasarkan medianya:
   1.     Lisan
Contoh: Sudah saya baca buku itu.
   2.     Tulis
Contoh: Saya sudah membaca buku itu.

Berdasarkan cara pandang penutur:
   1.    Ragam dialek
Contoh: Gue udah baca buku itu.
   2.    Ragam terpelajar
Contoh: Saya sudah membaca buku itu.
   3.    Ragam resmi
Contoh: Saya sudah membaca buku itu.
   4.    Ragam tak resmi
Contoh: Saya sudah baca buku itu.

Berdasarkan topik pembicaraan:
   1.     Ragam hukum
Contoh: Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
   2.     Ragam bisnis
Contoh: Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan memberikan diskon.
   3.     Ragam sastra
Contoh: Cerita itu menggunakan flashback.
   4.     Ragam kedokteran
Contoh: Anak itu menderita penyakit kuorsior.

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.

Laras Bahasa

Laras bahasa bermaksud gaya dan penggunaan sesuatu bahasa digunakan / gaya atau cara penggunaan sesuatu bahasa. Laras ialah bentuk bahasa yang wujud akibat situasi sosial berlainan merujuk kepada cara penggunaan sesuatu bahasa dan variasi bahasa mengikut bidang dan situasi seseorang penutur sewaktu berbahasa, sama ada secara lisan atau tulisan. Kesesuaian antara bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa. Laras bahasa tidak sama dengan ragam bahasa.

Penggunaan laras bahasa yang berlainan ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu:
   1.     Ciri - ciri Laras Bahasa
Penggunaan laras bahasa yang berlainan ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu:
          1. Ciri - Ciri keperihalan sesuatu peristiwa bahasa
          2. Ciri - ciri linguistik
   2.     Format Laras
Laras yang mempunyai format tersendiri adalah seperti berikut:
         1. Laras undang undang
          2. Laras ucapan
          3. Laras iklan
          4. Laras laporan berita

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar