Sebagai
alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan
pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi,
maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku
instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial.
Ceramah
agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial. Orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol sosial. Kita juga
sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di
televisi dan radio. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan
salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Semua itu merupakan kegiatan
berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru,
sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk
menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.
Ragam Bahasa
Ragam Bahasa bisa dibilang variasi
bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa. Ragam bahasa dibedakan berdasarkan
media pengantarnya dan berdasarkan situasi pemakaiannya.
Berdasarkan medianya:
1. Lisan
Contoh: Sudah saya baca buku itu.
2. Tulis
Contoh: Saya
sudah membaca buku itu.
Berdasarkan cara pandang penutur:
1.
Ragam dialek
Contoh: Gue udah baca buku itu.
2.
Ragam terpelajar
Contoh: Saya sudah membaca buku
itu.
3.
Ragam resmi
Contoh: Saya sudah membaca buku
itu.
4.
Ragam tak resmi
Contoh: Saya sudah baca buku itu.
Berdasarkan topik pembicaraan:
1. Ragam hukum
Contoh: Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
2. Ragam bisnis
Contoh: Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan memberikan diskon.
3. Ragam sastra
Contoh: Cerita itu menggunakan flashback.
4. Ragam kedokteran
Contoh: Anak itu menderita penyakit kuorsior.
Ragam Bahasa
adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara.
Menurut
Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia,
timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam
situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku.
Laras Bahasa
Laras bahasa bermaksud gaya dan penggunaan sesuatu
bahasa digunakan / gaya atau cara penggunaan sesuatu bahasa. Laras ialah
bentuk bahasa yang wujud akibat situasi sosial berlainan merujuk kepada cara
penggunaan sesuatu bahasa dan variasi bahasa mengikut bidang dan situasi
seseorang penutur sewaktu berbahasa, sama ada secara lisan atau tulisan. Kesesuaian antara bahasa yang dipakai dengan fungsi
pemakaian bahasa. Laras bahasa tidak sama dengan ragam bahasa.
Penggunaan laras bahasa yang berlainan ditentukan oleh
dua faktor utama, yaitu:
1. Ciri - ciri
Laras Bahasa
Penggunaan
laras bahasa yang berlainan ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu:
1. Ciri - Ciri keperihalan sesuatu peristiwa bahasa
2. Ciri - ciri linguistik
2. Format Laras
Laras yang
mempunyai format tersendiri adalah seperti berikut:
1. Laras undang undang
2. Laras ucapan
3. Laras iklan
4. Laras laporan berita
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar