Inovasi Perkembangan Jersey Sepakbola
Dunia persepakbolaan
memilikil elemen-elemen substantif yang sangat berpengaruh pada perkembangan
sepakbola baik itu sebagai olah raga ataupun dari sisi komersil. Dari sekian
banyak elemen substantive tersebut, satu yang sangat menyorot perhatian baik itu
dari segi olah raga maupun komersil adalah jersey. Dari tahun ke tahun
perkembangan jersey di dunia sepakbola sangat dinamis dan
merepresentasikan symbol kedigdayaan suatu klub atau tim nasional. Perpaduan
sisi olah raga dan komersil banyak mempengaruhi kedinamisan perkembangan jersey
dan segala komponennya.
Dari sisi olah raga, apparel
jersey seolah dipaksa
oleh tim yang disponsorinya untuk terus menerus melakukan inovasi teknologi
dari segala sisi agar dapat menghasilkan performa tim yang maksimum. Inovasi
berupa material, bentuk hingga komponen-komponen kecil yang secara visual
seolah tidak berfungsi namun secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap performance tim. Apparel-apparel yang sudah settled seperti Nike menjadi leader dengan teknologi yang sangat inovatif.
Nike contohnya, pada tahun
2010 mereka mengembangkan teknologi baru pada teknologi trademarkmereka
yaitu Nike Dri-Fit, dengan memfabrikasikan bahan
tersebut dari hasil recycle botol plastik. Jutaan botol plastik
dari TPA di seluruh dunia mereka kumpulkan untuk membuat jersey yang
dipersiapkan untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Teknologi ini disebutkan
mampu melakukan penghematan energi sampai 30 persen. Permintaan inovasi
teknologi ini pun berlangsung secara kontinuatif dari klub, khususnya klub
eropa. Barcelona pada tahun 2012 sempat melemparkan complain pada pihak Nike dikarenakan
jersey berbahan Dri-Fit yang mereka kenakan menambah beban
pemain mereka sebanyak 250 persen selama pertandingan.
Investasi teknologi yang
dikembangkan oleh brand apparel ternama tidak lepas dari begitu
komersilnya sepakbola di seluruh dunia sehingga penjualan jersey sungguh
menggiurkan. Hal itu pun yang membuat sponsor-sponsor berani membayar nominal
yang sangat besar untuk menaruh brand mereka di jersey klub ternama. Record
breaking deals antara
brand dan klub nampaknya sering terjadi belakangan ini. Manchester United
dengan Chevrolet-nya atau Arsenal
dengan Puma-nya menjadi contoh
terkini. Komersialitas ini pun akhirnya berdampak signifikan terhadap exposure dari para penggila bola di seluruh
dunia terhadap nilai estetika dari jersey tersebut.
Exposure yang besar tersebut membuat brand-brand ternama berlomba memberikan design
yang inovatif, kali ini dari sisi yang berbeda yaitu estetika. Mungkin hal ini
tidak memberikan efek yang besar terhadap pemain, namun bagi fans sepakbola
sungguhan, ini merupakan hal yang sangat fundamental bagi mereka. Masih ingat
bagaimana fans Manchester United mendapat cibiran yang tidak mengenakkan ketika
mereka membuat design bermotif kotak-kotak ala pakaian tradisional Skotlandia?
Alih-alih mendapat pujian karena itu merupakan design khusus karena dibuat
untuk menghormati dedikasi Sir Alex, jersey tersebut malah
disebut seperti taplak meja makan.
FIFA sendiri sadar betul
akan exposure luar
biasa tersebut. Jersey Kamerun tanpa lengan di Piala Dunia 2002 menjadi salah
satu korban kepentingan estetika dalam sepakbola. Hanya demi selembar patch
Piala Dunia, FIFA mengaharuskan Kamerun menambah sedikit elemen lengan pada
jersey mereka. FIFA bisa saja mengizinkan Kamerun menaruh patch tersebut di
dada atau dimanapun selama itu masih terlihat. Namun alasan estetika menjadi pertimbangan
FIFA untuk secara halus melarang jersey tanpa lengan tersebut.
Sisi estetika ini akan
lebih kental di mata para jersey collector, yang
notabene adalah penggila bola dengan dosis tinggi. Para kolektor ini amat
sensitif dengan isu estetika dalam jersey sepakbola. Sudah menjadi hal biasa
jika terjadi diskusi tentang kesalahan-kesalahan pada jersey yang dipakai pemain di lapangan.
Contohnya adalah ketika Arjen Robben menggunakan jersey Climacool pada satu laga Bundesliga, para jersey collector di suatu forum ramai-ramai melemparkan
ejekan kepada Kit ManagerBayern Muenchen
dengan berbagai cara (Climacool adalah jenis jersey Adidas yang dijual
untuk suporter, untuk tahun tersebut jersey player issue bernama Formotion-red).
Lebih jauh lagi, exposure besar pada jersey bola sangat
dipengaruhi oleh sisi historis baik itu dilihat dari perspektif prestasi maupun occasion tertentu. Suatu jersey akan mempunyai value yang tinggi jika jerseybdari
tim tersebut memenangi banyak piala atau merayakan ulang tahun ke-100 pada
musim tertentu. Hal ini sangat disadari dari oleh klub-klub yang sudah mapan
sehingga mereka sering kali membuat remake darihistorical jersey pada era tertentu. Hal ini dijadikan
sebagai salah satu strategi branding dari klub tersebut dan juga strategi
untuk mengeruk income dari merchandise.
Selain itu, exposure besar dari jersey datang dari (tentu
saja) loyalis-loyalis dari klub atau tim nasional tertentu. Para loyalis ini
biasanya masih berkaitan dengan sentimen kota atau negara. Loyalis klub atau
tim nasional tidak peduli seperti apa kualitas atau value dari jersey tersebut dilihat dari
estetika, teknologi ataupun sejarah. Mereka cenderung memuja jersey dari tim
kesayangan mereka, dengan berbagai cara, dari mengkoleksi ataupun hingga
mempertahankan argumen mereka akan jersey tim kesayangan mereka walaupun
kualitasnya jelek.
Exposure besar tersebut tampaknya belum disadari sepenuhnya oleh para
pemilik klub di Indonesia. Industri sepakbola yang belum mature mungkin menjadi salah satu alasannya.
Melalui artikel jerseypedia ini, redaksi mencoba menggali kekuatan jersey sepakbola dari sisi teknologi,
estetika dan sejarah tersebut sehingga kedinamisan jersey ini mampu memberikan kontribusi
positif bagi sepakbola Indonesia baik itu dari sudut padangan komersil maupun
olahraga. Dengan penduduk yang sangat banyak, Indonesia adalah pasar yang
sangat potensial di industri ini, sehingga secara keseluruhan seharusnya mampu
diuntungkan dengan besarnya exposure terhadap jersey sepakbola ini.
Inovasi
terbaru dalam teknologi dan performa ramah lingkungan terdepan untuk jersey
home terbaru FC Barcelona 2014/15
Kit terbaru ini menggunakan teknologi Nike
Dri-Fit dan juga lebih pas di badan untuk kenyamanan dan penampilan, Kit ini terbuat dari plastik botol yang di daur
ulang; celananya 100% dari polyester daur ulang, jersey 96% dan kaus kaki 78%, Kit home terbaru dari FC Barcelona musim
2014/15 didesign oleh Nike dan mereka juga menggunakan inovasi terbaru dalam
penampilan dan teknologi yang ramah lingkungan.
Berikut adalah detil teknologi dari
aspek hite terbaru tersebut:
Teknologi Nike Dri-Fit:
Teknologi dari Nike Dri-Fit menyerap
keringat dari tubuh dan menyalurkannya melalui bagian luar jersey dan juga
celana, yang mana berevaporasi dengan cepat. Dengan demikian akan memudahkan
para pemain untuk memberikan penampilan terbaik mereka, karena akan tetap
kering dan nyaman.
Lubang ventilasi dengan pemontongan
laser di zona penting jersey juga akan memperbaiki penampilan dikarenakan
adanya sirkulasi udara dalam tubuh para pemain dan meregulasi temperatur tubuh
selama sembilan puluh menit di lapangan.
Kit ini terbuat dari katun dan juga
polyester daur ulang, dimana selain menyingkirkan keringat juga memberikan rasa
sentuhan halus dan penampilan umum yang lebih baik.
Ramah lingkungan
Nike kembali melanjutkan jersey mereka
yang ramah lingkungan, yang sekali lagi dibuat dari bahan daur ulang di musim
ini. Kit ini dibuat untuk tetap memberikan keuntungan pada penampilan tapi juga
ramah lingkungan.
Kit terbuat dari botol-botol plastik
yang didaur ulang. Celanaya adalah 100% polyster yang di daur ulang, jersey 96%
dan kaus kaki 78%. Tiap kit dibuat dari 18 botol plastik yang di daur
ulang.Sejak tahun 2010, Nike telah mendaur ulang hampir dua milliar botol dari
tempat pembungan sampah. Dengan menggunakan poliester daur
ulang, Nike juga mengurangi energi yang digunakan dalam
proses pembuatnnya hingga sebanyak 30%.
Pas di tubuh
Jersey yang pas badan ini juga
mengijinkan tubuh untuk bergerak lebih natural dan meningkatkan kenyamanan dan
penampilan para pemain.
Kaus kaki Nike Elite Match untuk tahun
2014 juga menampilakan sebuah design yang lebih elegan dan memikirkan khususnya
untuk olahraga sepak bola dengan memberikan kenyamanan dan perlindungan kepada
jari-jari kaki dan juga kaki bagian depan yang banyak menerima benturan saat
permainan berlangsung.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar