Perseroan
Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze
Vennootschhap (NV), adalah suatu badan hukum untuk menjalankan
usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham,
yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena
modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan
terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal
perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari
kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri.
Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu
sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang
perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak
menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat
keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen
yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan
terbatas.
Selain
berasal dari saham,
modal PT dapat pula berasal dari obligasi.
Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga
tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
Perseroan
Terbatas termasuk dalam organisasi niaga yang mempunyai untuk mencapai
keuntungan, dikehidupan globalisasi saat ini organisasi ini sering ditemui,
faktor ekonomi yang makin berkembang membuat organisasi niaga makin pesat. Pada
postingan ini saya akan membahas tentang PT. Telekomunikasi, Tbk.
RIWAYAT SINGKAT TELKOM
Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“Telkom”, ”Perseroan”,
“Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan
telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada
hukum dan peraturan yang berlaku di negara ini. Dengan statusnya sebagai
perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang
saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan
sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange
(“LSE”) dan public offering
without listing (“POWL“) di Jepang.
Layanan
telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam meliputi layanan
dasar telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan
kabel, nirkabel tidak bergerak (Code
Division Multiple Access atau “CDMA”) maupun Global System for Mobile Communication
(“GSM”) serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan. Di luar
layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa
konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIME.
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang
bersifat legacy,
sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan
Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal
tersebut mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di
dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Adalah
obsesi Perusahaan untuk secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha kecil
dan menengah menjadi perusahaan dengan skala besar, dengan tetap mengutamakan
peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. Selain itu, Perusahaan juga terus
melakukan diversifikasi usaha baik melalui merger ataupun akuisisi. Saat ini
Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia Timur melalui
proyek Palapa Ring sehingga dapat mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan
nama Nusantara Super Highway.
Komitmen
Kami terhadap konektivitas dan mobilitas data yang handal dan terpercaya, mampu
meningkatkan jumlah pelanggan broadband
Kami menjadi 10,5 juta pelanggan per 31 Desember 2011, atau meningkat sebesar
64,3%. Sementara itu, pelanggan layanan seluler meningkat pesat sebesar 13,8%
atau 13 juta pelanggan baru sehingga total pelanggan seluler menjadi 107 juta.
VISI, MISI, TUJUAN DAN INISIATIF
STRATEGI
Visi
Menjadi
Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan TIME di kawasan regional.
Misi
1. Menyediakan
layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
2. Menjadi
model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Tujuan
Menjadi
posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy dan meningkatkan bisnis
new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.
Inisiatif Strategi
1. Mengoptimalkan
layanan POTS dan memperkuat infrastruktur broadband.
2. Mengkonsolidasikan
dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak/Fixed
Wireless Access (“FWA”) serta mengelola portofolio nirkabel.
3. Mengintegrasikan
Solusi Ekosistem Telkom Group.
4. Berinvestasi
di layanan Teknologi Informasi (TI).
5. Berinvestasi
di bisnis media dan edutainment.
6. Berinvestasi
pada peluang bisnis wholesale dan internasional yang strategis.
7. Berinvestasi
pada peluang domestik yang strategis dengan mengoptimalkan penggunaan aset yang
dimiliki.
8. Mengintegrasikan
Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support system, Business
support system, Customer support system and Enterprise relations
management (“OBCE”).
9. Menyelaraskan
struktur bisnis dengan pengelolaan portofolio.
10. Melakukan
transformasi budaya Perusahaan.
STRUKTUR ORGANISASI
PENGEMBANGAN PERENCANAAN BISNIS
CSS
dijabarkan dalam bentuk perencanaan bisnis untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Perencanaan jangka panjang memuat sasaran dan rencana kerja Perusahaan
lima tahun mendatang yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan sasaran dan
rencana kerja Perusahaan tahunan. Perencanaan jangka pendek memuat sasaran dan
rencana kerja Perusahaan tahunan yang selanjutnya digunakan untuk
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Dokumen yang
dihasilkan dalam proses perencanaan Perusahaan yang dimiliki TELKOM, meliputi:
1. CSS, adalah
dokumen utama rencana Perusahaan yang berisi visi, misi, sasaran, strategi
korporasi, strategi inisiatif, kebijakan dan program utama yang disusun dalam
waktu lima tahun kedepan;
2. Group
Business Plan (GBP) atau Master Plan (MP), merupakan rencana jangka panjang
Perusahaan di tingkat Direktorat yang merupakan penjabaran dari CSS;
3. Corporate
Annual Message (CAM), yaitu arahan Dirut mengenai program prioritas satu tahun
anggaran mendatang yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja
dalam kerangka waktu satu tahun mendatang;
4. Rencana
Kerja Manajerial (RKM), adalah rencana ker ja yang disusun sebagai penjabaran
Corporate Annual Message (CAM) yang akan dipakai dalam penyusunan RKAP dan
disusun dalam kurun waktu satu tahun anggaran;
5. Rencana
Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), adalah program-program kerja dan anggaran
Perusahaan yang disusun dalam kerangka waktu satu tahun mendatang; dan
6. Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA), merupakan program-program kerja dan anggaran yang
disusun dalam kerangka waktu satu tahun anggaran oleh Direktorat operasi, unit
fungsional korporasi, unit corporate support , unit bisnis, anak Perusahaan dan
yayasan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar